Kenyataan bahwa saham preferen, seperti saham biasa, tidak mempunyai jatuh tempo. tidak bcrarti bahwa saham preferen akan tetap beredar selamanya, karena ketentuan pemberhentian (retirement) selalu dibuat. Ciri Penarikan (Call). Hampir semua terbitan saham preferen mempunyai harga penarikan (call price) yang telah ditetapkan, yang lebih tinggi daripada harga mula-mula dan boleh turun dalam suatu jangka wrktu. Seperti ciri penarikan pada obligasi, ciri penarikan pada saham preferen memberi keluwesan kepada perusahaan. Karena harga pasar saham preferen cenderung bertluktuasi sesuai dengan siklus (daur) tingkat bunga. nilai hak penarikan saham preferen ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan yang sama seperti hak penarikan pada obligasi. yang telah kita bicarakan dalam Bab 21.
Hutang jangka panjang. tidak seperti saham preferen, mempunyai jatuh tempo akhir yang memastikan pemberhentian (pelunasan) hutang itu pada akhirnya. Tanpa hak penarikan atas saham preferen. perusahaan hanva dapat memberhentikan saham tersebut melalui pembelian kembali saham dengan harga niahal dan kurang efisien di pasar terbuka, mengundang penawaran (tender) dari para pemegang saham preferen dengan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar, atau menawarkan surat berharga lain kepada para pemegang saham preferen sebagai gantinya.
Dana Pelunasan. Banyak saham preferen menyelenggarakan dana pelunasan (sinking fund), yang sebagian menjamin pemberhentian saham dengan teratur. Sebagaimana halnya dengan surat obligasi, dana pelunasan saham preferen menguntungkan bagi para investor karena proses itu mengakibatkan kenaikan harga pasar bagi saham yang masih sisa. Juga, rasio penutupan (coverage ratio) dividen saham preferen semakin baik karena jumlah saham yang beredar berkurang.
Popularitas saham preferen dengan dana pelunasan memperoleh kemajuan tahun 1979 ketika National Association of Insurance Commissioners di Amerika Serikat memutuskan bahwa perusahaan-perusahaan asuransi boleh mencatat surat-surat berharga yang mempunyai dana pelunasan sebesar nilai bukunya untuk tujuan-tujuan investasi, sedangkan saham preferen lainnya harus dicatat sebesar nilai pasarnya. Walaupun belum sempurna, namun surat-surat berharga yang mempunyai dana pelunasan telah mengalami kenaikan permintaan setelah pengaturan ini, dengan hasil pengembalian yang lebih rendah dibandingkan dengan surat-surat berharga yang tidak mempunyai dana pelunasan.1 Akibatnya, kebanyakan terbitan saham preferen sekarang ini mempunyai dana pelunasan.
Selasa, 03 Juni 2014
Pemberhentian Saham Preferen
Pemberhentian Saham PreferenSelasa, 03 Juni 201414.03
Langganan:
Posting Komentar (Atom)