Apabila para pemegang saham merasa puas dengan perusahaan, umumnya mereka menandatangani mandat yang mendukung manajemen, dengan memberikan otorisasi tertulis kepada manajemen untuk memberi suara saham mereka. Jika beberapa pemegang saham tidak memberi suara saham mereka, jumlah suara saham yang dikumpulkan dalam rapat dan jumlah yang diperlukan untuk membentuk mayoritas menjadi lebih rendah. Karena adanya sistem mandat dan kenyataan bahwa manajemen mengirimkan informasi kepada para pemegang saham atas biaya perusahaan, maka manajemen jelas memperoleh keuntungan dalam proses pemungutan suara. Tetapi benteng tidak selalu kebal. Para pihak luar dapat mengukur pengendalian suatu perusahaan melalui kontes mandat.
Jelas mereka tidak akan bisa mengupayakan pengambilalihan seandainya manajemen mengendalikan persentase yang besar dari saham beredar. Jika satu kelompok pihak luar ingin melakukan razia mandat, kelompok ini diminta mendaftarkan pernyataan mandatnya kepada Securities and Exchange Commission untuk mencegah penyajian informasi yang menyesatkan atau palsu. Meskipun pada kenyataannya para pengacau biasanya tidak berhasil, namun pelaksanaan kontes mandat sering dikaitkan dengan prestasi harga saham yang lebih tinggi daripada jika kontes mandat tidak dilakukan. Jelas, kenaikan harga saham itu sendiri sudah cukup untuk mengubah harapan para investor terhadap manajemen di masa datang untuk berperilaku lebih condong memaksimisasi kekayaan pemegang saham.