Kelayakan kredit instrumen hutang yang diperdagangkan secara umum sering dinilai para investor dari segi penilaian kredit yang diberikan oleh agen-agen investasi atas per- usahaan tersebut. Contoh, Agen penilai yang utama di Amerika Serikat adalah Moody's Investors Service dan Standard & Poor's. Penerbit obligasi yang baru mengadakan kontrak dengan agen itu untuk mengevaluasi dan menilai obligasi tersebut di samping untuk memutakhir- kan penilaian selama umur obligasi. Atas jasa ini. penerbit obligasi membayar sejumlah biaya (fee) tertentu. Selain itu, agen penilai tersebut memasukkan para pendaftar (yaitu perusahaan-perusahaan) ke publikasi penilaiannya.
Bordasarkan evaluasi mereka atas terbitan obligasi, badan-badan tersebut memberi pendapat mereka dalam bentuk nilai huruf. yang dipublikasikan untuk digunakan para investor. Di dalam penilaian mereka, agen-agen itu mencoba membuat peringkat terbit- an-tcrbitan obligasi menurut kemungkinan kelalaian (probability of default). Terbitan- terbitan yang kualitasnya paling tinggi, yang risikonya dianggap dapat diabaikan, dinilai dengan tiga huruf A, diikuti dengan dua huruf A. satu A, B dua a, dan seterusnya hingga C dan D, yang merupakan kualitas terendah yang diberi kedua agen itu secara berturut- turut. Keempat kualitas yang disebutkan pertama dianggap merupakan terbitan yang ber- kualitas investasi, sedangkan obligasi-obligasi dengan nilai lain dianggap spekulatif.
Untuk setiap kategori penilaian, diterapkan modifier sebesar 1, 2, atau 3. Misalnya, Aa-1 berarti bahwa surat berharga itu berada dalam bagian yang lebih tinggi dari kategori penilaian Aa. Baa-3 berarti bahwa surat berharga itu berada dalam bagian yang lebih rendah dari kategori Baa. Penilaian oleh kedua agen di atas dihargai secara luas sebagai pengukur risiko default. Dalam kenyataannya, banyak investor tidak menganalisis risiko default perusahaan secara terpisah.
Senin, 26 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)