Blog mengupas tentang keuangan dan kredit serta tips trik lainnya seputar kehidupan kita


Senin, 17 Oktober 2016

Kaligrafi Alquran untuk Pajangan Dinding, Bolehkah?

Hiasan dengan bentuk kaligrafi memiliki nilai artistik yang tinggi dan juga makna yang dalam, serta sangat cocok dengan hampir segala suasana di dalam rumah. Jadi tak mengherankan jika kemudian banyak orang yang menggantungkan hiasan dengan bentuk kaligrafi tersebut di dinding rumah mereka, dari kaligrafi huruf kanji, aksara daerah, sampai bahkan tulisan kaligrafi Alquran.

Kaligrafi dengan tulisan Arab yang menyebutkan ayat-ayat Alquran merupakan salah satu jenis kaligrafi yang paling populer di Indonesia. Anda akan bisa melihatnya di berbagai bangunan masjid sampai dengan tempat-tempat umum. Di rumah-rumah para Muslimin dan Muslimah pun juga demikian. Anda kemungkinan akan melihat kaligrafi Arab dengan ayat seperti ayat Kursi. Tapi apakah ini merupakan langkah yang tepat?

Kaligrafi Alquran

Dari Al-Israa’: 82, disebutkan bahwa Alquran diturunkan untuk menjadi penawar serta rahmat bagi yang beriman. Bagi orang-orang zalim, Alquran tidak menambah apapun selain merugikan. Di dalam Shaad: 29, dikatakan bahwa Alquran diturunkan dengan penuh berkah supaya ayat-ayat di dalamnya diperhatikan, dan supaya orang-orang dengan pemikiran yang cerdas bisa mempelajarinya. Dari semua itu, tak ada satu pun yang mengatakan bahwa ayat-ayat yang ada di dalam Alquran bisa dipakai untuk dipajang di tembok rumah Anda.

Lagipula, apa sebenarnya yang menjadi tujuan bagi banyak Muslimin dan Muslimah ketika menggantungkan kaligrafi Alquran tersebut di dinding rumah? Kebanyakan adalah:

- Alasan paling dasar dan sederhana adalah karena banyak orang yang menyukai bentuk dari huruf Arab tersebut, yang unik dan indah ketika dibuat menjadi kaligrafi.
- Banyak orang Muslim juga memajang kaligrafi di rumah agar rumah mendapatkan berkah maupun perlindungan dari ayat-ayat yang dipajang tersebut.
- Menunjukkan bahwa dirinya adalah penganut Islam yang taat, yang selalu mematuhi ajaran-ajaran Allah di dalam Alquran.

Intinya, kebanyakan orang memajang kaligrafi ayat-ayat Alquran tersebut semata-mata demi alasan yang egois, syirik, dan juga tak mematuhi syariat. Anda harus ingat bahwa:

- Hanya sekedar menempelkan ayat-ayat Alquran di rumah Anda tak akan memberikan manfaat atau kegunaan satu pun.

- Jika ada yang mengatakan bahwa mereka ingin tabarruk dengan memajang ayat Alquran di dinding, maka harus diingatkan bahwa cara ini tidaklah ada di dalam syariat, dan bahkan sudah termasuk dalam kategori bid’ah.

- Jika Anda memajang ayat-ayat Alquran namun sama sekali tidak membacanya, atau sangat jarang membacanya, ini adalah kesalahan yang jauh lebih besar. Ini bisa dikatakan menyalahgunakan ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah, dan otomatis Anda berarti melakukan penghinaan.

- Sudahkah Anda membaca, mengerti, dan menjalankan ayat yang telah Anda pajang tersebut? Ataukah Anda hanya memajangnya agar Anda merasa lebih baik tentang diri Anda sendiri? Rasulullah bersabda bahwa barangsiapa membaca Surat Al-Baqarah pada malam hari sudah mencukupkannya.

- Memajang ayat Kursi maupun ayat-ayat lain dengan tujuan menjadikannya jimat ataupun untuk perlindungan, berarti telah melakukan kesyirikan. Seperti juga sabda Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, yang mengatakan bahwa jampi-jampi, jimat, serta pelet merupakan syirik.

Jadi, kembali lagi ke persoalan kaligrafi Alquran yang dipajang di dinding rumah. Hal ini tidaklah disarankan dan sebaiknya Anda menurunkan kaligrafi tersebut. Simpan dengan baik, dan kembalilah Anda membaca Alquran. Resapi, hayati, dan jalankan perintah di dalamnya. Kalau Anda memang tertarik dengan kaligrafi tulisan Arab, tak masalah. Tapi jangan tuliskan ayat-ayat suci yang berasal dari Alquran di dalamnya.
Judul : Kaligrafi Alquran untuk Pajangan Dinding, Bolehkah?
Peringkat : 7/10. 264 voting. 197 pengguna.