Kredit yang diberikan kepada debitur berwatak tidak terpuji, besar kemungkinannya tidak dibayar kembali. Oleh karena itu, sebelum bank meluluskan suatu permintaan kredit, perlu diperoleh gambaran watak pemilik perusahaan. Sayangnya, watak merupakan salah satu kriteria yang paling sulit dianalisa, terlebih-lebih bagi mereka yang tidak ahli dalam bidang psikologi. Dalam batas waktu tertentu, watak dan kebiasaan buruk dapat disembunyikan, sehingga tidak nampak dari luar. Watak seseorang juga tidak ditentukan oleh kedudukannya dalam masyarakat, kekayaan yang dimiliki, cara berpakaian, cara berbicara, atau sikap dan tingkah laku.
Di banyak negara, banyak dijumpai kenyataan bahwa para koruptor atau penjahat kelas ikan paus, mempunyai kedudukan terpandang di dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka mampu menyelimuti watak buruknya dengan bersikap sok saleh, ramah, penuh perhatian kepada kaum miskin dan papa, berbicara lembut, dan bersikap santun. Masyarakat tidak akan menyadari bahwa orang-orang seperti itu mampu membobol harta bank sampai milyaran dollar, sebelum skandal kredit besar yang menyangkut diri mereka terbongkar.
Jalan tyang ditempuh seorang analis kredit untuk memperoleh kesan tentang kejujuran calon debitur, adalah mengumpulkan komentar dari nara sumber yang mengenal mereka, termasuk kreditur lama (bank, lembaga keuangan, pemasok barang dagangan), pelanggan, dan rekan bisnis. Bila seseorang mempunyai kebiasaan menunggak utang, maka tidak ada jaminan bagi bank calon kreditur bahwa orang tersebut tidak akan menunggak pembayaran kembali kredit yang akan mereka berikan.
Banyak bankir berpendapat watak terpuji yang dapat memperkecil risiko penyalahgunaan dana kredit adalah kapabel, jujur, dan kooperatif. Debitur dengan watak ini akan berusaha keras untuk menjaga nama baiknya, antara lain dengan memenuhi kewajibannya kepada pihak lain. Mereka juga akan berusaha untuk memenuhi setiap kewajiban yang tertera dalam surat perjanjian yang telah ditandatangani, termasuk perjanjian kredit.
Seorang debitur yang jujur tidak akan menyalahgunakan dana kredit, yang dapat menimbulkan bahaya likuiditas keuangan. Mereka juga tidak akan menyembunyikan data dan informasi yang diperlukan bank, mereka akan mengasuransikan harta yang dijaminkan serta mengirimkan laporan keuangan perusahaan secara teratur kepada kreditur.
Rabu, 11 Juni 2014
Watak debitur atau Para Peminjam
Watak debitur atau Para PeminjamRabu, 11 Juni 201411.58
Langganan:
Posting Komentar (Atom)