Blog mengupas tentang keuangan dan kredit serta tips trik lainnya seputar kehidupan kita


Rabu, 18 Juni 2014

Analisa Rasio Keuangan, Deteksi Kondisi Keuangan

Analisa rasio keuangan merupakan salah satu teknik untuk mendeteksi kondisi keuangan perusahaan, yang telah bertahun-tahun dipergunakan oleh bank umum di banyak negara (termasuk Indonesia), secara memuaskan. Walaupun demikian, perlu dikemukakan bahwa biarpun jumlah rasio keuangan yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi itu banyak sekali, namun tidak semuanya diperlukan, karena banyak di antaranya hanya merupakan rincian dari salah satu rasio keuangan pokok. Fungsi utama rasio adalah memperbandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain.

Hal yang sama berlaku dengan rasio keuangan. Rasio ini membandingkan satu pos daftar keuangan dengan pos yang lain, untuk mendapatkan suatu indikasi atau kesimpulan tentang salah satu atau beberapa aspek kondisi keuangan atau prestasi bisnis perusahaan. Sebagai contoh, dengan memperbandingkan jumlah keuntungan yang diperoleh selama satu tahun dengan jumlah dana yang diinvestasikan dalam perusahaan, dapat disimpulkan apakah jumlah keuntungan tahun tersebut cukup memadai.

Berikut ini disajikan beberapa jenis rasio keuangan, serta aspek operasi bisnis mana yang dapat dideteksi oleh masing- masing rasio.

(a). Kemampuan memperoleh laba (profitability)
- Profit margin
- Return on investment
- Return on equity

(b). Struktur pendanaan operasi perusahaan (financial leverage)
- Debt/networth ratio
- Debt/assets ratio
- Interest coverage ratio

(c). Kemampuan melunasi pinjaman yang jatuh tempo {financial liquidity)
- Current ratio
- Quick ratio

(d) Efisiensi pengelolaan harta operasional (activity)
- Average collection period
- Inventory turn over
- Fixed asset turn over
- Cash to cash cycle
Judul : Analisa Rasio Keuangan, Deteksi Kondisi Keuangan
Peringkat : 7/10. 264 voting. 197 pengguna.